Tini dititipkan oleh Surti, ibunya yang bekerja sebagai TKI di Arab Saudi. Suatu hari, melalui surat Surti meminta Tini mengangkat telepon pada pukul lima sore karena Surti berada dalam tahanan Arab Saudi. Namun panggilan itu ternyata menjadi tragedi yang jauh lebih besar bagi ibunya.
